Mengapa Berubah?

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Monday, 14 September 2015.

Mengapa Berubah?

Berubah itu tidak enak, pasti. Karena perlu keluar dari kebiasaan lama, keluar dari ‘comfort zone’ diri, melakukan sesuatu yang belum terbiasa, bahkan tidak ada jaminan akan berhasil.

 

Si Ucup berulang kali mengatakan ingin bangun pagi, tapi hanya berhasil 1 kali selama 6 bulan ini. Beberapa kali berhasil beranjak dari kasurnya, tapi kemudian balik lagi tidur di sofa depan. Daniel sudah berulang kali afirmasi bahwa tahun ini dia akan bekerja lebih keras. Bahkan dari akhir tahun lalu dia sudah menyusun action plan dan jadwal kerja yang begitu rapi dan indah, tidak ada satu jam-pun yang terlewatkan begitu saja tanpa rencana. Menjelang akhir Januari, dia telpon ngajak ngopi .. dengan alasan relaks sejenak. Tanpa disadari, hampir setiap minggu kita ngopi sambil mendengar dia mengeluhkan `action – plan`nya yang no action.

Kita butuh alasan untuk berubah. Kalau tidak, perubahan itu hanya sementara. Alasan besar yang membuat kita senantiasa termotivasi secara internal, alasan besar yang membuat kita begitu berantusias untuk melakukan perubahan itu, alasan luhur yang membuat kita tidak gentar walau keluar dari kebiasaan atau rutinitas kita yang sudah nyaman.

 

Semasa gadis, Anita paling tidak suka masak, tidak pandai masak dan tidak mau masak. Dia lebih suka bekerja di kantor dan makan di restoran. Semenjak putra sulungnya menginjak usia pertama, dia sibuk membeli buku memasak aneka hidangan buat anak, belajar memasak. Hampir setiap hari dia memasak sekarang ini, demi cinta kasihnya pada putra-putri di rumah. Suatu alasan besar yang membuatnya berubah, alasan luhur yang membuatnya mau bangun lebih pagi untuk mempersiapkan makanan buat keluarga sebelum dia berangkat kerja.

 

Olga kerja ogah-ogahan. Pernah hampir mau dipecat berkali-kali, tapi setiap kali mau dipecat, dia berubah  – lalu kemudian kembali ogah-ogahan lagi. Satu-satunya alasan mengapa dia masih dipertahankan di perusahaan itu adalah karena dia masih famili dengan salah seorang pemegang saham!! Tapi 2 tahun lalu mendadak dia berubah permanen sampai sekarang ini, kerja tepat waktu dan penuh tanggung jawab. Setiap laporan diselesaikan dan diperiksa tanpa lagi melempar tanggung jawab pada pihak lain. Setelah diusut, ternyata dia berubah karena suatu sore melihat putranya meniru sikapnya yang ogah-ogahan pula. Dia mau berubah demi anaknya, agar tidak menjadi model yang kurang baik. 

 

So, what is your big WHY to change?

Apa alasan terbesar anda untuk berubah?

Mengapa berubah?

About the Author

Mariani Ng

Mariani Ng

She is a Founder of PT. METAMIND Tata Cendekia and the first woman in ASIA who is certified and licensed trainer of  NLP – NS trainings to provide International Certification of Meta-NLP Practitioner, International Certification of Master Practitioner.

Click here for detail

Why METAMIND?  read