Articles tagged with: nlp

Mental Karyawan

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Monday, 05 December 2022.

Adakah itu?
Yang ada adalah sekumpulan preferensi berpikir yang membentuk pikiran dan perasaan sebagai seorang karyawan, yang lalu disimpulkan sebagai sebuah keyakinan (belief), lalu kemudian menjalankan hidup sehari-hari sesuai dengan apa yang diyakini tersebut.

As we map things, so we become.
Kita menjadi sesuai dengan apa yang kita yakini, bukan sesuai dengan apa yang kita miliki; potensi dan berbagai sumber daya anugerah dari Sang Pencipta.

Apa itu preferensi berpikir?
Preferensi berpikir adalah cara seseorang mem-filter informasi dalam proses berpikirnya. Di dunia Neuro Semantics-NLP disebut sebagai Meta Program. Cara seseorang mem-filter informasi ini secara tidak langsung membentuk karakter orang tersebut. Seseorang yang berpreferensi global akan cendrung dianggap cuek karena kurang perhatian, padahal sebenarnya mereka memberikan perhatian tapi hanya pada hal-hal umum saja secara gambaran besar (general/global). Sebaliknya, mereka yang berpreferensi detail akan dianggap cerewet, suka membahas hal-hal pritil detail.

Silo Mentality

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Wednesday, 05 October 2022.

Aslinya kata ‘silo’ adalah wadah penyimpanan hasil pertanian. Ada yang berupa kantong, ada yang berupa bunker, dan kebanyakan berupa tangki besar dari baja. Coba googling cari gambar 'silo', yang muncul adalah tabung-tabung besar kokoh di tengah ladang, bahkan berderet panjang berkelompok. Berguna untuk menyimpan gandum, hasil-hasil curah pertanian dan juga ada untuk bahan semen. Intinya, untuk menyimpan.

Di perusahaan/organisasi, ada istilah Silo Mentality. Yang ini bukan berbentuk tangki atau tabung, tapi tentang sikap mental yang menyimpan informasi untuk diri sendiri atau divisi masing-masing. Akhirnya arus informasi jadi tersendat, tidak ada transparansi kerja. Orang lain atau divisi lain tidak tahu apa yang sedang terjadi di divisi lain walaupun berada dalam satu perusahaan/organisasi yang sama. Ada yang saling menunggu, no action sama sekali. Adapula yang pekerjaannya jadi tumpang tindih, satu pekerjaan yang sama dilakukan oleh 2 orang. Pekerjaan tidak saling berkesinambungan. Kerja masing-masing. Tidak ada teamwork, kolaborasi, partnership dan lain sejenisnya. Sulit bekerjasama, saling lempar tanggung jawab.

THE BIG “WHY” OF NEUROSEMANTICS

Written by L. Michael Hall, Ph.D Posted in L. Michael Hall, Ph.D. on Monday, 10 July 2017.

Written by:  L. Michael Hall
2017 Neurons #26
June 12, 2017 

In preparing for my next project I recently reread Simon Sinek’s Start with Why: How Great Leaders Inspire Everyone to Take Action, 2009. While it is a business book and a book on leadership, more than that it is a book that fits with what we do in Neuro-Semantics about intentionality. Using the “why is that important” question, and holding each answer and then asking it repeatedly, we move a person to find or to create his or her big why. Doing that simultaneously enables a person to discover and activate one’s highest values.

Today our why in Neuro-Semantics is not only that people can change, but that as people change so do families, and as individuals and families change, businesses also transform, and with those changes, the world itself is made a better place.

In the book, Start with Why, Sinek compares three questions to the three functions in an organization. Taking why, how, and what, he argues that the “why” question functions as the CEO of a company, the “how” question is the domain for the executive managers, and the “what” question is how a company manifests its purpose or why. He calls this the Golden Circle and draws three concentric circles putting why in the middle, then how, then what. He then writes:

“It starts with clarity. You have to know why you do what you do.” (p. 65)
“Knowing why is essential for lasting success...” (p. 47)

What is our why? Do you know?

Neuro-Semantics began with a significant and a big why. Today you will find it in our Vision and Mission statement. Do you know that statement by heart? Do you know how the why has developed and evolved over the years?

What was the why when we began Neuro-Semantics in 1994?

 

Why METAMIND?  read