Siapa Tuannya siapa?
Siapa menguasai siapa?
Di pinggir jalan ada petunjuk belok kiri menuju tempat yang sedang kutuju, tapi google map di ponselku menunjuk ke arah yang berbeda, lurus. Sejenak ada keraguan mau pilih arah mana namun kemudian kuputuskan lurus saja menuruti petunjuk mbah Google meskipun jalan di depan saya ini mulai macet. Alhasil, mobil saya baru jalan sedikit lalu berhenti. Maju lagi tersendat .. 2 jam berada dalam kemacetan kulalui dengan sabar sambil menahan lapar. Mengikuti arah petunjuk google map ini ternyata kembali ke jalan semula. Jalan di mana ada petunjuk belok kiri tadi. Huahahaaaaa ....
Saya tertawa bukan karena google map salah tunjuk. Bukan pula karena saya kembali ke tempat semula setelah 2 jam berada dalam kemacetan plus lapar tadi. Saya menertawai ketidakpedean saya. Lucu. Malu. Geli. Wkwkwkkkk ....
Dulu sebelum ada google map, saya selalu ikuti petunjuk jalan. Dulu ketika kantor saya masih di kompleks pertokoan, setiap kali pulang tinggal kendarai mobil pulang tanpa mikir lewat jalan mana. Ketika kantor pindah ke area samping tol, setiap kali pulang saya selalu melirik ke jalan tol apakah macet atau tidak baru kemudian ambil keputusan mau pulang lewat tol arah mana. Sekarang, setiap kali mau pulang selalu tanya mbah Google terlebih dahulu jalan mana yang lancar padahal masih bisa melirik ke jalan tol yang sama. Seakan tidak lengkap kalau tidak tanya mbah Google. Dan alhasil .. nyasar plus habiskan waktu dan enerji di jalan tadi dengan sia-sia, hanya karena ketergantungan, atau karena tidak percaya diri lagi tanpa bantuan teknologi?