Simply Leadership

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 23 August 2015.

Simply Leadership

Seorang pemimpin dipilih dan dipercaya untuk memimpin para anggota timnya bekerjasama mencapai tujuan bersama dengan proses yang efisien dan efektif. 

 

Di sini menjelaskan ada tujuan bersama, bukan tujuan pribadi.

Juga ada proses efisiensi, bukan asal proses yang mencapai tujuan.

 

Dengan demikian maka ada 2 aspek utama dalam hal kepemimpinan, yakni tujuan dan proses.

Apakah tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan bersama atau tujuan pribadi. Menarik untuk dibahas karena berdasarkan teori motivasi, setiap tujuan akan cepat tercapai bila melibatkan 2 faktor dimana salah satunya adalah ‘what is in it for me’, alias apa untungnya buat saya, alias perlu ada tujuan pribadi yang kemudian memicu motivasi untuk mencapai tujuan tersebut.

 

Jadi, apakah tujuan bersama atau tujuan pribadi yang memicu seseorang untuk mau memimpin? Karena fakta di lapangan menunjukkan banyak pimpinan yang mencampur-adukkan tujuan pribadi dengan kepentingan bersama, bahkan ada yang sangat mementingkan kepentingan pribadi dan melalaikan kepentingan bersama. Ada juga yang tahu perlu mengutamakan kepentingan bersama sementara dirinya merasa tidak mendapatkan benefit apapun dari kepemimpinan tersebut. Alhasil kepemimpinannya tidak banyak membawa kemajuan, dan target tujuan jauh dari rencana semula.  

Ask no WHY but HOW

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Friday, 08 August 2014.

Ask no WHY but HOW

Pak Beka berseru dengan semangat dalam rapat, tentang betapa pentingnya kesatuan visi. Tentang betapa pentingnya semangat tinggi dalam mencapai visi misi perusahaan, tentang betapa tidak kompaknya divisi sales dan accounting selama ini. Divisi sales telah berusaha menjaga hubungan baik dengan pelanggan, tetapi pihak accounting telah merusak hubungan itu dengan begitu saja menagih tanpa sungkan. Divisi sales telah berusaha mati-matian untuk mencapai target sales, tetapi pihak accounting lagi-lagi menahan pengiriman barang karena pelanggan masih menunggak hutang. Dan beberapa bukti nyata terus dilontarkan mulai dari pelanggan A sampai Z yang terkena dampak serupa. Tidak lupa, di setiap akhir kalimat selalu diikuti dengan seruan ‘iya’kan?’ sambil melirik pada teman-teman sedivisi – minta persetujuan.

 

Rekan-rekan sedivisi-pun tidak kalah seru, memberi tambahan data-data lain yang seiring dengan seruan Pak Beka tadi, semangat untuk kesatuan visi. Di sudut sana, beberapa orang yang mewakili divisi accounting tampak resah, ada beberapa yang berkali-kali menunjukkan ekspresi tidak senang di wajahnya. Bu Citra bahkan tampak ingin menyela tapi kemudian menahan diri sambil melihat ke arah Pak Robert, pimpinan perusahaan yang dari tadi hanya berdiam diri saja.

Well-Formed Problem

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Sunday, 27 July 2014.

Well-Formed Problem

Kata ‘Well-Formed Outcome’ tidak asing bagi mereka yang sudah mengenal NS-NLP. Juga bagi mereka yang ikut pelatihan untuk goal setting, umumnya pada akhir tahun untuk menyusun target rencana bisnis tahun berikutnya. Well-Formed Outcome merupakan salah satu teknik untuk perancangan target (outcome) yang lebih terstruktur lengkap dengan rencana pelaksanaannya.

Lha, Well-Formed Problem? Problem setting? Merencanakan masalah?

(Terminologi ini dari buku ‘Change Management Excellence: Putting NLP to Work’ by Martin Robert ). 

Setiap orang pernah memiliki problem/masalah. Masalah tetap masalah, mau dirubah atau diartikan (reframing) dengan tantangan (challenge), kesempatan (opportunity); tetaplah masalah. Ada beberapa reaksi yang muncul ketika seseorang bermasalah. Ada yang langsung memvonis dirinya bermasalah dan langsung bingung tidak keruan, tidak melakukan apapun kecuali terus berpikir ‘kenapa begini?’ - masalah menguasai dirinya

Why METAMIND?  read