Articles in Category: Mariani Ng

Silo Mentality

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Wednesday, 05 October 2022.

Aslinya kata ‘silo’ adalah wadah penyimpanan hasil pertanian. Ada yang berupa kantong, ada yang berupa bunker, dan kebanyakan berupa tangki besar dari baja. Coba googling cari gambar 'silo', yang muncul adalah tabung-tabung besar kokoh di tengah ladang, bahkan berderet panjang berkelompok. Berguna untuk menyimpan gandum, hasil-hasil curah pertanian dan juga ada untuk bahan semen. Intinya, untuk menyimpan.

Di perusahaan/organisasi, ada istilah Silo Mentality. Yang ini bukan berbentuk tangki atau tabung, tapi tentang sikap mental yang menyimpan informasi untuk diri sendiri atau divisi masing-masing. Akhirnya arus informasi jadi tersendat, tidak ada transparansi kerja. Orang lain atau divisi lain tidak tahu apa yang sedang terjadi di divisi lain walaupun berada dalam satu perusahaan/organisasi yang sama. Ada yang saling menunggu, no action sama sekali. Adapula yang pekerjaannya jadi tumpang tindih, satu pekerjaan yang sama dilakukan oleh 2 orang. Pekerjaan tidak saling berkesinambungan. Kerja masing-masing. Tidak ada teamwork, kolaborasi, partnership dan lain sejenisnya. Sulit bekerjasama, saling lempar tanggung jawab.

Ijinkan Mereka Berpikir

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Monday, 14 March 2022.

Atas nama hemat waktu, kita sering memotong pembicaraan orang. Atas nama sudah tahu, kita langsung berikan jawaban walau belum tentu ditanya, itupun saat dia ambil nafas sejenak untuk melanjutkan ucapannya.

Kapan terakhir kali kita ijinkan seseorang untuk berpikir? Coba telusuri kembali apa yang telah pernah kita lakukan. Mengarahkan pembicaraan agar orang tersebut lakukan sesuai yang kita mau, merasa paling tahu dan buru-buru sampaikan agar tidak lupa, atau memberi pertanyaan yang mau tidak mau hanya satu pilihannya.

FAKTA 101 – Bahkan Faktapun Perlu Penjelasan

Written by Mariani Ng Posted in Mariani Ng on Friday, 04 February 2022.

(Tulisan ini ditulis sebagai review dan ulasan atas artikel Michael Hall di mailist Neurons, tanggal 8 November 2021 berjudul 'Even Facts Need Explaining', atau bisa dibaca di https://meta-mind.com/article/item/even-facts-need-explaining.html )

Kemarin (tgl. 3 Feb. 2022), beberapa whatsapp group di Jakarta ramai oleh hasil test PCR yang sudah ada hasilnya sebelum orang yang bersangkutan di-swab. Human error.  Secara nyata, ada kertas berkop surat resmi nama laboratorium tsb, yang menuliskan nama tertentu dengan hasil positif. Sungguh suatu fakta yang tidak factual dan perlu dipertanyakan. Saya bayangkan kalau terjadi pula pada orang lain yang sudah swab tapi hasil yang ditampilkan berbeda atas nama ‘human error’.

Tulisan Michael Hall yang #3 ini cocok banget dengan keadaan sekarang. Kita perlu jeli menanggapi fakta. Aduhai, padahal sudah fakta loh, masak perlu ditanyakan lagi? Bukti ada. Apalagi yang diragukan bukan? Baca deh tulisan beliau. Saya jelaskan lagi dengan contoh berbeda yang juga sedang ramai saat ini.

Tentang covid Omicron yang sedang naik tinggi di Jakarta saat ini.

-    Seseorang yang kelihatan sehat segar bugar, belum tentu sedang tidak terkena covid Omicron di saat yang sama.
-   Teman saya gatal tenggorokan, batuk dan pilek seharian. Buru-buru swab PCR curiga kena si ‘Omricon’ itu, tapi ternyata negatif. Akhirnya konsultasi ke dokter, hasil diagnosanya adalah hanya flu biasa dan ada radang sinusitis.
-    Hasil tes antigen negatif, apakah pasti berarti tidak kena covid?

“When you take any statement, ask, “Is it a fact or not?” The answer will always be, “It depends.” As noted in Neurons #71, it depends on context, criteria, theory, level,  and kind" – demikian tulis Michael di artikel tersebut.

Apakah benar kalau hasil tes antigen negatif berarti tidak berkena covid? Tergantung.

Why METAMIND?  read