Beda Itu Indah

Beda Itu Indah

• • Mariani Ng - 08 February 2025

Salah satu kunjungan kami di Nepal adalah  ke Khatmandu Dubar Square, salah satu dari tiga situs ex kerajaan Nepal di Lembah Kathmandu, yang diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO. Situs ini berbentuk kompleks besar seluas 167,37 ha, pernah menjadi tempat tinggal kerajaan Nepal sampai tahun 1896. 

Tempat ini menarik perhatian saya karena ada bangunan yg memiliki 2 design berbeda, ½ bangunan berbentuk klasik, ½ nya lagi berbentuk Eropa. Dua design ini berdampingan, bahkan berdempetan menjadi satu. Awalnya saya kira Nepal pernah dijajah negara Eropa, namun ternyata tidak. Bangunan bergaya Eropa ini adalah atas design salah seorang raja yang dulu pernah sekolah di Eropa.

Dalam hati saya menyayangkan dualisme ini. Ukiran kayu yang rumit dengan seni arsitektur lokal bewarna merah bata gaya Nepal berdiri berdampingan dengan bangunan tembok megah bewarna putih gaya Eropa. Bahkan di dalam ruangan ini ada ruang tamu yang juga bergaya Eropa. Alangkah sayangnya sebuah istana yang kaya dengan ukiran kayu budaya setempat bisa dipengaruhi oleh budaya asing hanya karena raja-rajanya pernah sekolah di Eropa. Values budaya yang mudah dipengaruhi oleh budaya asing!

Namun ternyata saya salah.
Keesokan paginya saya diberitahu bahwa sebenarnya ada satu plat besar yg bertuliskan 15 bahasa dari berbagai negara dunia. Plat ini ditutup (sepertinya sedang direnovasi) sehingga kami tidak melihatnya. 15 bahasa internasional dalam satu plat, menunjukkan bahwa dua budaya yang berbeda dalam satu bangunan itu bukanlah dualisme, tapi harmonisasi dengan negara-negara lain. Berbeda tapi satu.

Wow.. amazing!!
Bangunan yg dibangun sejak abad ke 16 hingga abad 19 ini telah memikirkan harmonisasi antar negara (budaya) di jaman itu. PBB sudah ada belum ya di waktu itu?

Kerjasama, team work, kolaborasi - kata-kata yang sering kita dengar di perusahaan. Namun setiap ada pandangan yang berbeda dianggap salah. Perbedaan pendapat menjadi konflik tanpa ada kemauan untuk merangkul bersama. Padahal sebenarnya justru saling memperkaya. Beda tidak berarti salah, benar itu belum tentu sama. Dua bangunan yang kelihatan jelas kontras berbeda itu justru menjadi unik dan saling memperkaya.

Saling menghargai..
Saling menghormati..
Saling mengasihi..
Saling melengkapi.

 

Nepal, 8 Februari 2025
Mariani Ng
METAMIND